Berpetualang mengunjungi daerah yang masih perawan pastinya akan sulit dicari, dikarenakan banyak kerahasiaan yang tersembunyi agar tidak terjamah oleh kalangan tertentu. Hutan perawan ternyata adalah Destinasi Wisata Kal-Sel (Kalimantan Selatan) yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Menikmati keindahan akan memberikan manfaat untuk diri sendiri, terutama terhindar dari strees.
Kegiatan lingkungan untuk memasuki wilayah tertentu pasti akan membuat pengeluaran dana yang cukup besar. Keperawanan hutan merupakan kunci utama untuk melestarikan alam agar terjadi keseimbangan dan didalamnya terjadi interaksi berbagai makhluk hidup. Berkunjung ketempat ini harus menyiapkan fisik, mental, dana, dan doa agar selama berkunjung tidak mengalami hal tidak diinginkan. Mungkin saja selama perjalanan akan susah mencari air minum, kehabisan logistik dan serangan hewan buas. Sebab itu selama perjalanan menuju tempat yang diinginkan harus memiliki persiapan matang.
Hutan hujan tropis Kal-Sel pasti memiliki hutan perawan diantaranya Desa Pa’au, Kabupaten Banjar, Kal-Sel yang terletak jauh dan dinobatkan sebagai desa terpencil. Mengunjungi tempat ini sebaiknya harus didampingi oleh orang yang ahli dan mengerti medan selama perjalanan. Berbeda dengan Destinasi Wisata Kal-Sel lainya, destinasi ini ditujukkan kepada orang penikmat alam dan berjiwa petualang. Manajemen perjalanan harus dipersiapkan secara menyeluruh hingga peralatan survive. Waktu perjalanan mencapai tempat tujuan berkisar 4-5 hari tergantung situasi dan kondisi, karena alam bisa berubah kapan saja.
Menginjak Desa Pa’au, wajib mengunjugi tokoh masyarakat terutama adalah Kepala Desa. Wajib lapor dilakukan, beliau akan mencek kesiapan perjalanan atau tidak memberikan izin untuk melakukan perjalanan. Perjalanan yang panjang akan dimulai untuk menikmati sang perawan Aurbunak. Warga desa akan tersenyum melihat pewisata mengunjungi meraka, desa ini jarang dikunjungi oleh orang dan mereka akan sangat senang apabila ada yang datang. Perjalanan dimulai melalui persawahan, hamparan padi yang menghiasi samping jalan membuat mata terbuai dan mulut tersenyum lebar, sambil terdengar kicauan burung, hanya jalan setapak untuk bisa melewati area ini. Keluar dari pertanian warga akan masuk wilayah perkebunan, inilah titik terakhir dan terjauh dari pemukiman.
Terlihat dari kejauahan sang perawan Aurbunak seakan memanggil untuk dikunjungi, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi sungai. Langkah kaki menuju tempat yang didambakan butuh pengorbanan besar. Menaiki dan melewati diantara 2 bukit semakin membuat terkejut, betapa indahnya alam ini sehingga tidak bisa tertulis dengan kata tersirat. Semakin jauh melangkah hasrat jiwa dan pikiran akan menjadi satu untuk terus berjuang. Saat-saat yang meneganggkan akan terjadi ketika masuk kedalam hutan perawan, ketakutan akan menghampiri langkah demi langkah. Suara dan irama permainan hutan akan menyambut selama perjalanan, hingga mencapai tujuan akhir perjalanan.
Mencumbu indahnya destinasi hutan hujan tropis khas kalimantan akan memberikan warna yang berbeda dalam pengalaman hidup. Kesan berbeda akan bisa dinikmati selama perjalanan, berkunjung kesuatu tempat pasti akan memerlukan transportasi, salah satu transportasi udara yang memiliki warna tersendiri adalah Garuda Indonesia. Perjalanan panjang pasti akan mempersiapkan secara matang dari segi waktu, kehandalan dan kenyamanan selama perjalanan. Kesan berbeda akan disuguhkan ketika menggunakan maskapai yang sudah dipercaya di berbagai negara dan negeri sendiri. Akan diberikan layanan super kepada pengguna jasa layanan angkutan udara dari fasilitas kabin, tempat duduk yang luas, dan masih banyak lagi sehingga Garuda Indonesia telah mendapatkan banyak penghargaan.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi